Aksi itu dinilai Kim Jong Un sebagai sebuah pelanggaran dan akan membawa malapetakan bagi negaranya.
Kabar eksekusi mati pejabat Korut itu dikonfirmasi oleh salah satu kantor berita Korea Selatan, Dong-a Ilbo.
Media tersebut melaporkan bahwa lelaki itu adalah seorang pejabat pemerintaahn yang telah ditempatkan di ruang isolasi lantaran habis melakukan perjalanan ke China.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengatakan akan melakukan tindakan secara hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantina tanpa izin.
Lembaga pemerintah dan orang asing yang tinggal di Korea Utara juga diharapkan untuk mematuhinya "tanpa syarat", kata media Korea Utara.
Kemarin, Pyongyang mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang hingga 30 hari - lebih dari dua kali yang direkomendasikan oleh bos kesehatan dunia.
Kim Jong Un pun hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, satu-satunya sekutu diplomatik utama mereka.
Penerbangan dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang tertutup atau sangat dibatasi.