Dalam pesawat juga dicangkokan sistem RWR (Radar Warning Receiver) dimana Gripen akan tahu jika sedang di lock oleh rudal musuh dan segera mungkin melakukan tindakan pencegahan.
Selain itu Gripen E/F juga mampu melaksanakan komunikasi dengan alutsista matra lainnya baik di darat dan laut yang dijuluki Communication Radio and Data Links.
Loadout senjata Gripen E/F juga tak main-main, ia dapat menggotong segala jenis rudal dan salah satunya rudal jelajah MBDA Meteor.
Ada satu kemampuan unik dari Gripen E/F yang tak ditawarkan oleh jet tempur lain dimana penempur ini dapat mendarat/lepas landas dari jalanan raya.
Hal ini karena sistem pertahanan Swedia yang memang memanfaatkan jalan raya sebagai bandara dadakan saat perang menghampiri negara mereka.
SAAB menawarkan semua kelebihan diatas kepada Indonesia dan bahkan akan memberikan keuntungan berlipat macam segala ToT pembangunan Network Centric Warfare, penyediaan sistem Airborne Warning And Control System (AWACS) dan kebutuhan pertahanan lainnya yang diminati Indonesia.
Selain Swedia, ada Hongaria, Afrika Selatan, Ceko, Brazil dan Thailand yang menggunakan Gripen sebagai jet tempur negaranya. (Seto Aji/Sosok.ID)