Follow Us

Menyoal Pernyataan Luhut Agar Indonesia Punya Senjata Nuklir, Siapa Sangka Negeri Ini Hampir Pernah Uji Coba Meledakkan Bom Atom Hingga Buat Dunia Bergidik

Seto Ajinugroho - Senin, 10 Februari 2020 | 13:15
Menyoal Pernyataan Luhut Agar Indonesia Punya Senjata Nuklir, Siapa Sangka Negeri Ini Hampir Pernah Uji Coba Meledakkan Bom Atom Hingga Buat Dunia Bergidik
sunoven.com

Menyoal Pernyataan Luhut Agar Indonesia Punya Senjata Nuklir, Siapa Sangka Negeri Ini Hampir Pernah Uji Coba Meledakkan Bom Atom Hingga Buat Dunia Bergidik

Sosok.ID - Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia beberapa waktu lalu membuat pernyataan mengejutkan.

Luhut mengutarakan jika Indonesia harus punya bom nuklir agar diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020) seperti dikutip dari wartakota.tribunnews.com.

"Kita tidak dianggap (karena tidak punya senjata nuklir)," kata Luhut.

Baca Juga : Kemampuan Manuver Su-35 Indonesia Masih Kalah, Rusia Enggan Jual Jet Tempur Super Sukhoi Buatannya dengan Julukan Terminator!

Luhut menambahkan sebenarnya negeri ini memiliki potensi untuk membangun sistem pertahanan canggih termasuk Nuklir.

"(Saat itu) saya ingin bilang, 'you know what? Negara kami punya semua'," tegas Luhut.

Bahkan keinginan Luhut itu sudah disampaikan kepada presiden Joko Widodo.

"Saya juga sebagai jenderal sudah terpikir itu, pengin juga (Indonesia) punya nuclear power," kata Luhut.

Nyatanya jauh sebelum keinginan Luhut ini terucap, Indonesia hampir pernah menguji coba bom Atom ciptaannya dan buat dunia merinding.

Baca Juga : Cara Cepat dan Murah Memperkuat TNI, Negara Eropa Ini Berani Bangun Pabrik Senjata Senilai Rp 13 Triliun di Indonesia

Awalnya pada tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno sadar jika sebuah negara haruslah mempunyai kapabilitas dalam pengayaan uranium.

Maka pada tahun itu juga ia berhasil menjalin kerjasama dengan AS untuk pengembangan nuklir.

AS setuju membantu dalam hal pengayaan uranium, karena awalnya Indonesia hanya ingin menggunakan nuklirnya demi tujuan damai.

Tapi ditengah jalan kerjasama itu terganggu lantaran matinya John F Kennedy yang dikenal akrab dengan Soekarno.

Pengayaan Uranium milik Indonesia
Tribun Bali

Pengayaan Uranium milik Indonesia

Kebijakan AS setelah tewasnya Kennedy berubah, termasuk menyoal pengayaan uranium Indonesia.

Soekarno geram, ia kemudian mengalihkan haluan tujuan nuklir Indonesia untuk dijadikan bom atom!

Secara rahasia, Soekarno kemudian menyuruh para ilmuwan Lembaga Tenaga Atom (LTA) Indonesia berguru ke China karena negeri Tirai Bambu itu berhasil mengujicoba bom nuklirnya tahun 1964.

Hingga tiba saatnya November 1964.

Direktur Pengadaan Senjata Angkatan Darat, Brigjen Hartono mengumumkan Indonesia akan melakukan uji coba peledakkan bom nuklir miliknya pada tahun 1969 mendatang.

Baca Juga : Prabowo Subianto Sebut Rusia Selalu Bantu Indonesia di Masa-masa Sulit, Negeri Beruang Langsung Nyatakan Siap Pasok Mesin Perang ke TNI

Hartono mengungkapkan jika 200 ilmuwan Indonesia sedang mengerjakan pembuatan bom nuklir dan bakal di uji coba di luar kepulauan Mentawai, Sumatera.

Dikutip dari nonproliferation.org, pengumuman itu kemudian dilanjutkan dengan pernyataan Soekarno pada tahun 1965 yang mengatakan "Sudah takdir Tuhan, Indonesia dapat membuat bom atomnya sendiri."

Soekarno menambahkan jika Indonesia membutuhkan bom nuklir untuk menjaga kedaulatan dan tanah air dari gangguan negara lain.

Baca Juga: Seek And Destroy, CN-295 TNI Sebenarnya Bisa Dilengkapi Rudal untuk Libas Kapal Perang China di Natuna Utara

Pernyataan itu membuat negara-negara di dunia terhenyak seketika.

Dunia menjadi 'panas dingin', geger karena mengetahui hal itu.

Apalagi negara-negara Barat dan sekutunya.

Dalam benak mereka bergumam bagaimana bisa Indonesia negara yang merdeka kemarin sore sudah mampu membuat bom nuklir yang maha dahsyat itu.

Menteri Pertahanan Australia saat itu, Shane Paltridge berujar jika pernyataan Brigjen Hartono tak boleh dianggap enteng dan sepele.

Baca Juga : Kalah dalam Beberapa Aspek, Kelemahan Su-35 Jika Harus Adu Tarung dengan F-35 Lightning II

Yang lebih pusing lagi tentunya Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak.

Ia merasa gelisah, terancam dan ketakutan karena bisa saja uji coba ledakkan nuklir Indonesia nanti dapat berdampak mengerikan bagi Malaysia.

AS yang tak mau uji coba itu dilakukan langsung mendekati kembali Indonesia.

Melalu macam manuver politik, AS kemudian mendapat kesimpulannya sendiri jika Indonesia belum mampu untuk memproduksi bom nuklirnya sendiri.

Melihat celah itu maka pada September 1965, AS mau melanjutkan kerjasama pengayaan uraniumnya kembali dengan Indonesia.

Kematian John F Kennedy yang membuat Soekarno membelokkan haluan pengayaan uranium Indonesia menjadi bom atom
Tribun Jambi

Kematian John F Kennedy yang membuat Soekarno membelokkan haluan pengayaan uranium Indonesia menjadi bom atom

Tapi dengan catatan, Indonesia harus mengizinkan jika badan atom internasional (IAEA) menginspeksi reaktor nuklirnya.

Hal itu bertujuan agar Indonesia tak jadi berusaha membuat bom nuklir.

Namun berakhirnya kekuasaan Soekarno karena G30S/PKI tahun 1965 membuat semuanya buyar.

Suksesi kekuasaan pada Soeharto membuat program bom nuklir Indonesia mandek karena rezim Orde Baru sama sekali tak tertarik membuat nuklir menjadi senjata.

Akan tetapi di era Soeharto, nuklir Indonesia digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, agrikultura dan pembangunan ekonomi negara. (Seto Aji/Sosok.ID)

Source : tribunnews, nonproliferation.org

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest