Soekarno menambahkan jika Indonesia membutuhkan bom nuklir untuk menjaga kedaulatan dan tanah air dari gangguan negara lain.
Pernyataan itu membuat negara-negara di dunia terhenyak seketika.
Dunia menjadi 'panas dingin', geger karena mengetahui hal itu.
Apalagi negara-negara Barat dan sekutunya.
Dalam benak mereka bergumam bagaimana bisa Indonesia negara yang merdeka kemarin sore sudah mampu membuat bom nuklir yang maha dahsyat itu.
Menteri Pertahanan Australia saat itu, Shane Paltridge berujar jika pernyataan Brigjen Hartono tak boleh dianggap enteng dan sepele.
Baca Juga : Kalah dalam Beberapa Aspek, Kelemahan Su-35 Jika Harus Adu Tarung dengan F-35 Lightning II
Yang lebih pusing lagi tentunya Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak.
Ia merasa gelisah, terancam dan ketakutan karena bisa saja uji coba ledakkan nuklir Indonesia nanti dapat berdampak mengerikan bagi Malaysia.
AS yang tak mau uji coba itu dilakukan langsung mendekati kembali Indonesia.
Melalu macam manuver politik, AS kemudian mendapat kesimpulannya sendiri jika Indonesia belum mampu untuk memproduksi bom nuklirnya sendiri.