Sosok.ID - Hadirnya kapal perang fregat China, Jiangkai II Class di perairan Natuna Utara dalam mendukung upaya negeri Panda mengklaim wilayah sana patut diwaspadai.
Pasalnya dengan segala kemampuannya, Jiangkai Class mampu menghadirkan ancaman serius.
Untungnya TNI sigap dengan menghadirkan pula KRI di perairan Natuna Utara sebagai penegas jika Indonesia negara berdaulat.
Selain kapal perang, TNI juga punya senjata pemukul kapal musuh melalui matra udara.
Contoh saja rudal Kh-31 Krypton yang bisa dipasangkan pada jet tempur Sukhoi Su-27/30 untuk melibas kapal perang musuh.
Ada pula AGM-65 Maverick yang juga bisa menghantam kapal permukaan.
Akan tetapi dua rudal tersebut digotong oleh jet tempur yang notabene-nya lebih Striking Force.
Di Natuna, mesin perang yang saat ini efektif untuk melakukan operasi militer adalah pesawat bermesin propeler/baling-baling.
Karena dengan pesawat baling-baling, gerak pesawat tidak terlalu cepat sehingga patroli udara lebih bisa maksimal.
Mengutip akun @puspenerbal, contoh saja saat pesawat baling-baling CN-235 MPA TNI AL yang berhasil memergoki kapal perang China saat patroli udara.