Follow Us

Temukan Ratusan Fosil Biji Kurma Berusia 2.000 Tahun, Ilmuwan Ini Berhasil Tumbuhkan Kembali Tanaman Khas Timur Tengah yang Berasal Dari Zaman Nabi Isa: Saya Habiskan Waktu Berjam-jam

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 08 Februari 2020 | 14:55
(ILUSTRASI) Temukan Ratusan Fosil Biji Kurma Berusia 2.000 Tahun, Ilmuwan Ini Berhasil Tumbuhkan Kembali Tanaman Khas Timur Tengah yang Berasal Dari Zaman Nabi Isa: Saya Habiskan Waktu Berjam-jam
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

(ILUSTRASI) Temukan Ratusan Fosil Biji Kurma Berusia 2.000 Tahun, Ilmuwan Ini Berhasil Tumbuhkan Kembali Tanaman Khas Timur Tengah yang Berasal Dari Zaman Nabi Isa: Saya Habiskan Waktu Berjam-jam

Walaupun sebelumnya telah ada penumbuhan tanaman yang berhasil di tanam oleh tim ilmuwan ini.

Melansir dari BBC.com, Dr Salah Sallon dari Louis L Borick Natural Medicine Research Center mengungkap proses penanam fosil biji kurma hingga bisa tumbuh seperti saat ini.

Awalnya, Sallon menuturkan, fosil biji kurma itu direndam terlebih darhulu di sebuah baskom berusu air.

Baca Juga: Klaim Sudah Penggal Lebih dari 100 Orang, Algojo ISIS Mengaku dapat Bayaran Segini untuk Setiap Kepala yang Sudah Terpenggal

(ilustrasi biji kurma)
Kompasiana

(ilustrasi biji kurma)

Setelah dirasa cukup bersih, fosil biji kurma yang dipilih kemudian disuntik dengan hormon agar cepat bereaksi.

Hal itu bertujuan biji tersebut supaya dapat menumbuhkan kecambah pada fosil peninggalan masa Nabi Isa.

Tim ilmuwan ini menggunakan sistem penginderaan radio karbon untuk mengungkapkan usia tujuh biji kurma yang mereka tanam, dan menyimpulkan usia mereka sekitar 2.000 tahun.

Analisis genetik memperlihatkan beberapa dari biji ini dihasilkan dari pohon kurma perempuan yang dibuahi oleh kurma jantan yang berasal dari berbagai daerah berbeda.

Baca Juga: Merasa Bersalah karena Jarang Mengawasi hingga Putranya yang Masih 16 Tahun Tak Sengaja Menghamili Anak Orang, Pasutri Ini Ambil Alih Tanggung Jawab Sebagai Orang Tua, Anggap sang Cucu Layaknya Anak Sendiri

Beberapa catatan sejarah juga menyebutkan mengenai kemasyuran buah kurma dari wilayah penemuan fosil beberapa waktu lalu.

Catatan penulis Romawi Plinius Secundus menyebutkan bahwa kurma di kawasan ini punya "karakter istimewa dengan jus yang manis dan rasa seperti madu".

Source : The Guardian, bbc.com, Science Advances

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest