Follow Us

Tak Berhasil Diselamatkan Pemerintah Indonesia, Tiga Orang WNI 'Disandera' di Negeri Tirai Bambu Berdampingan dengan Virus Corona, Menteri Terawan: Itu Tanggung Jawab China

Rifka Amalia - Selasa, 04 Februari 2020 | 17:30
Menurut Terawan, keputusan tidak meloloskan tiga WNI di Wuhan telah sesuai dengan prosedur, berdasarkan perumus otoritas setempat, sehingga tiga WNI tersebut telah menjadi tanggungjawab pemerintah China
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Menurut Terawan, keputusan tidak meloloskan tiga WNI di Wuhan telah sesuai dengan prosedur, berdasarkan perumus otoritas setempat, sehingga tiga WNI tersebut telah menjadi tanggungjawab pemerintah China

Kemenkes juga mendata kondisi kesehatan tiga orang tersebut.

Baca Juga: Ditinggal Pemilik Karantina untuk Urusan Pekerjaan, Kucing Ini Dikubur Hidup-hidup oleh Pengelola Apartemen, Padahal Sang Pemilik Tak Terinfeksi Virus Corona

"Kami sudah melakukan pendataan dan kontak terhadap 3 saudara kita yang tidak bisa pulang, " ujar Anung di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Anung menyampaikan bahwa ketiga WNI tersebut, dua diantaranya menunjukkan gejala batuk dan pilek, sementara satu lainnya demam.

Dalam rencana pulang, tiga orang WNI ini dikatakan telah masuk ke dalam bus yang sama dengan 238 orang yang saat ini telah dikarantina di Natuna.

Oleh karenanya, Kemenkes akan tetap mengawasi 238 WNI dari Wuhan.

Baca Juga: Walaupun Ditolak Mentah-mentah oleh Warga, Rupanya Ini Alasan Bijak Pemerintah Indonesia Pilih Natuna Sebagai Tempat Karantina WNI dari Wuhan agar Tak Sebarkan Virus Corona

"Kita mesti lebih waspada, Kita melihat hal semacam ini punya potensi untuk pengamatan yang terus-menerus," kata Anung.

Diketahui sebelumnya, bahwa pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 yang menjemput rombongan warga dari Wuhan, China telah tiba di Tanah Air, Minggu (2/2/2020) pagi.

Meskipun tidak berhasil memulangkan sebanyak 245 WNI seperti rencana awal, namun pesawat Batik Air berhasil menyelamatkan 238 WNI dari China.

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest