Ternyata angka 100 juta dolar AS ini hanya investasi tahap pertama.
Total CSG Ceko akan mengguyur dana senilai 1 miliar Dolar AS (Rp 13 triliun) selama lima tahun.
CSG Ceko adalah perusahaan holding dari Eropa Tengah, asal Republik Ceko, meliputi Slovakia, Slovenia, Rumania, dan Hungary, dengan lebih dari 100 perusahaan dan 10.000 karyawan yang bergerak dibidang manufaktur kendaraan baja, senjata roket, misil, dan radar.
Diketahui pula CSG Ceko berminat untuk melaksanakan alih produksi dan teknologinya di Indonesia.
Pasalnya Indonesia bakal dijadikan basis produksi mesin perang CSG Ceko untuk kawasan Asia Tenggara namun terkhusus kebutuhan TNI bakal diutamakan oleh mereka.
"Selain di Indonesia, CSG Ceko juga ingin memperluas basis industri pertahanannya di Asia Tenggara. Kami melihat pertumbuhan pemenuhan kebutuhan alat pertahanan di Asia Tenggara pada tingkat yang cukup tinggi setiap tahunnya."
"Kami rasa dengan basis industri yang kuat dan relatif stabil di Indonesia, CSG Ceko mantap melanjutkan ekspansi bisnis pertahanan mereka ke Malaysia, Filipina, Timor Leste, Myanmar, dan Kamboja," papar Norman.
Indonesia sendiri sudah membeli produk dari CSG Ceko yakni Pandur II 8X8 dan MLRS Vampire. Dengan dibuatnya segala macam produk CSG Ceko di Indonesia maka akan menghemat anggaran pertahanan negeri ini sehingga perkuatan TNI dapat lebih cepat serta optimal. (Seto Aji/Sosok.ID)