Follow Us

Menjijikkan! Para Pekerja Pabrik Ini Menggunakan Mulut Mereka untuk Memisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Bos Pabrik: Bisa Lima Kali Lebih Cepat

Rifka Amalia - Sabtu, 01 Februari 2020 | 17:10
Para karyawan di sebuah pabrik Thailand menggunakan mulutnya untuk memisahkan tulang di ceker ayam
Tangkap Layar Daily Mail

Para karyawan di sebuah pabrik Thailand menggunakan mulutnya untuk memisahkan tulang di ceker ayam

Video tersebut juga menunjukkan salah seorang pekerja menggunakan tang untuk memisahkan tulang dari ceker, yang tampaknya memakan waktu lebih lama ketimbang memisahkannya dengan mulut.

Hal ini membuat ceker ayam tampak terdistorsi.

Petugas kebersihan yang merekam video tersebut merasa marah setelah mengetahui bahwa staf telah dilarang menggunakan mesin oleh bosnya.

Baca Juga: Seperti Ada Skenario Penculikan Nelayan WNI, Mahfud MD Semprot Menhan Malaysia, Menkopolhukam: Indonesia Punya Rasa Tak Nyaman Lho Dengan Pertahanan Malaysia!

Terlebih dengan dalih bahwa menggunakan mulut membuat pekerjaan menjadi 'lima kali lebih cepat' daripada mesin.

Mereka akhirnya menginstruksikan pemilik pabrik yang berusia 31 tahun untuk mengubah metodenya.

Gubernur provinsi Ronnachai Jitwiset juga memeriksa pabrik-pabrik lain di wilayah tersebut.

Beberapa orang mengkhawatirkan jika pabrik lain ternyata menggunakan metode serupa untuk memisahkan kulit dan tulang dari cekernya.

Baca Juga: Sempat Ngamuk Sampai Bikin Polisi Jiper dan Minta Maaf, Nikita Mirzani Akhirnya Resmi Ditahan dengan Membawa Serta Bayinya, Polisi Bakal Siapkan Ruang Khusus

Sementara ceker ayam dianggap sebagai salah satu hidangan paling populr di Thailand, namun pengolahan makanannya tidak hiegenis.

Jitwiset berkata: "Kami melihat-lihat pabrik dan terlihat bersih dan teratur tetapi kami harus memerintahkan mereka untuk berhenti menggunakan mulut untuk memproses makanan." jelasnya, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (1/2/2020).

Penggunaan metode seperti ini, dikhawatirkan akan menularkan penyakit yang mungkin tak bisa dihindari, mengingat mulut mengandung ribuan bakteri yang dapat membahayakan.

Source : Daily Mail, Khaosod English

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest