Follow Us

Bikin Warga Curiga dengan Gorong-gorong Mampet, Seorang Siswa Diduga Korban Bullying Ditemukan Tewas Terjebak di Beton Drainase, Wakepsek: Paling Anak-anak Cuma Becanda

Rifka Amalia - Jumat, 31 Januari 2020 | 13:45
Jenazah siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong dekat sekolahnya dimakamkan setelah dilakukan otopsi, Rabu (29/1/2020).
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Jenazah siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong dekat sekolahnya dimakamkan setelah dilakukan otopsi, Rabu (29/1/2020).

Kerabat korban, Ade (56), juga mengungkapkan bahwa korban berasal dari keluarga pra sejahtera atau miskin, asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Selama ini, korban dikenal sebagai anak yang senang berada di rumah dan jarang main hingga sore.

Sepekan sebelum hilang, ibu korban menyampaikan bahwa anaknya terlihat murung dan sering berdiam diri ketika di rumah.

Baca Juga: Ketahuan Masih Bantu Mantan Suami Cicil Biaya Ruko Pasca Cerai, Raul Lemos Sempat Emosi Sampai Singgung Soal Warisan

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1/2020).

Wakil kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, Saefulloh juga mengaku pernah mendapatkan informasi serupa dari guru Bimbingan Pembinaan di sekolahnya.

"Pernah ada laporan dari guru BP. Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar. Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya becanda saja," singkat Saefulloh, sembari mengalihkan jawabannya ke topik lain saat dimintai keterangan wartawan, Kamis (30/1/2020), dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Namun, Saefulloh mengklaim bahwa laporan tersebut dinyatakan selesai setelah dilakukan pembinaan kepada teman-temannya di sekolah agar tak mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Moncongnya yang Panjang Menancap dan Menembus Leher, Ikan Sori Tiba-tiba Menyerang Remaja SMP yang Sedang Santai Temani Ayahnya Memancing

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest