Sosok.ID - Belum lama ini publik internasional dikagetkan dengan kemunculan sosok yang telah dianggap lenyap bahkan ada yang menganggap telah dibunuh.
Ia adalah Kim Kyong Hui, mungkin namanya terdengar asing bagi telinga orang.
Bagaimana tidak, sudah selama enam tahun lamanya sosok tersebut seperti lenyap ditelan bumi.
Kim Kyong Hui adalah anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan juga adik dari Kim Jong Il, atau ayah dari Penguasa Korea Utara saat ini.
Kisah menghilangnya Kim Kyong Hui bermula pada tahun 2013 lalu saat sang suami dieksekusi mati,
Ya, Chang Song Thaek adalah suami dari Kim Kyong Hui yang dianggap berkhianat pada Kim Jong Un pada masa itu.
Tak pandang bulu, bahwa sosok tersebut adalah suami dari sang bibi, Chang pun dieksekusi.
Dari peristiwa tersebut seketika Kim Kyong Hui lenyap tak ada jejak sama sekali.
Baru enam tahun kemudian atau tepatnya pada hari Minggu (27/1/2020) sosok anak pendiri Korea Utara terlihat.
Padahal banyak pakar politik internasional berasumsi bahwa Kim Kyong Hui juga dieksekusi mati setelah sang suaminya meninggal.
Asumsi lain menyebutkan KIm Kyong Hui diasingkan paska sang suami dieksekusi.
Melansir BBC Minggu (27/1/2020), media Korea Utara merilis gambar ketika dia tampil di hadapan publik saat menikmati perayaan tahun baru.
Dipublikasikan oleh KCNA, Kim Kyong Hui terlihat duduk di samping keponakan dan istrinya, Ri Sol Ju, di teater penuh sesak Pyongyang.
Oliver Hotham, editor NK News, situs yang memantau apa pun di Korut, menuturkan kemunculan bibi Kim Jong Un itu jelas merupakan sebuah kejutan.
"Para pengamat Korut rata-rata berasumsi bahwa dia diasingkan, atau ikut dibunuh juga setelah kematian suaminya," jelasnya kepada Reuters.
Kehadirannya untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir menurut Hotham menunjukkan, Kim Kyong Hui masih punya pengaruh, mungkin sebagai penasihat.
"Ini juga mengingatkan betapa aneh dan brutalnya Korut. Sebab, dia duduk di samping pria yang telah membunuh suaminya," paparnya.
Kim Kyong Hui dan Chang Song Thaek merupakan figur berpengaruh Pyongyang ketika keponakan mereka berkuasa menggantikan ayahnya pada 2011. Saat itu, Chang dipercaya merupakan mentornya.
Namun dua tahun kemudian, tiba-tiba Chang dilengserkan secara dramatis dari pertemuan militer.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pemerintah, Chang mengaku melakukan plot untuk menggulingkan pemerintahan, sehingga harus dieksekusi. Banyak pengamat menilai, keberadaan Chang merupakan ancaman bagi Kim.
Karena itu, sang paman dimasukkan dalam operasi pembersihannya. (*)