Seperti telah diketahui sebelumnya, beberapa pinta masuk ke Indonesia telah dipasang alat pendeteksi suhu, termasuk di BIM.
Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menyampaikan tidak adanya alasan untuk menolak turis China, lantaran menurut Irwan, mereka telah lolos dari uji thermo scanner.
"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," kata Irwan setelah menyambut para turis asal China di BIM, Minggu (26/1/2020).
Dalam sambutannya, Irwan menyebutkan bahwa kedatangan China adalah bagian dari upaya pemerintah Sumbar untuk menarik wisatawan asing datang ke Sumbar.
Biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China juga memastikan bahwa mereka yang datang aman dan tidak terjangkit virus corona.
Dilansir dari Kompas.com, Pimpinan PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan biro perjalanan, Darmawi, mengatakan seluruh wisatawan China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunnan, berjarak 19 jam perjalanan dari Wuhan, dan berada di kawasan pegunungan China melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan ke Indonesia.
Darmawi menerangkan, masih dibukanya penerbangan dari Kunming menandatakan wilayah tersebut aman dari virus corona.
Respon Wakil Gubernur Sumbar
Mengetahui adanya penolakan keras dari masyarakat terkait kedatangan turis China, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memberikan tanggapannya.
Ia meminta kunjungan 150 wisatawan China untuk dipercepat dan segera dipulangkan ke negara asalnya.