Sosok.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto 'naksir' dengan mesin-mesin perang Prancis.
Hal itu diungkapkan Prabowo ketika mengunjungi negeri Napoleon tersebut beberapa waktu lalu dimana Indonesia berminat membeli korvet Gowind, jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpene.
Patut diakui jika deretan alat utama sistem senjata (Alutsista) diatas memanglah canggih dan memberi efek deteren bagi negara yang memilikinya.
Terlebih Prancis juga akan melakukan Transfer of Technology (ToT) bagi negara yang membeli dagangannya tersebut sehingga konsumen kedepannya bisa membuat senjata-senjata itu secara mandiri di dalam negerinya masing-masing.
Karena ToT inilah Indonesia tertarik dengan ketiganya.
Namun patut disadari bersama tidak semudah membalik telapak tangan membuat berbagai macam mesin perang mumpuni tersebut.
Walaupun ada ToT negara penerima haruslah siap dengan sarana dan prasarana penunjang pembuatan kapal.
Salah-salah malah seperti kasus pembelian Gowind class dan kapal selam Scorpene yang dilakukan oleh Malaysia ini.
Mengutip Selangor Kini, Minggu (26/1/2020) awal tahun 2011 Malaysia mengumumkan jika negerinya dengan galangan kapal lokal Boustead Holdings Berhad mencanangkan program Second Generation Patrol Vessel (SGPV) untuk AL Malaysia senilai RM6 milyar (US$1.9 milyar).
Enam galangan kapal ternama dunia macam ThyssenKrupp Marine Systems Jerman, DSNS Belanda dan lainnya tertarik mengikuti.