Namun karena tidak ada perubahan, Herman membawa anaknya ke Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu, pada 28 Agustus 2019.
Dari hasil USG, dokter spesialis urologi mengatakan bahwa Alat Kelamin WM terpotong lebih banyak dari seharusnya.
WM pun dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung.
Dokter spesialis urologi RSUDAM menegaskan Alat Kelamin korban terpotong.
WM pun kembali dirujuk ke RS Bumi Waras, Bandar Lampung.
“Tepatnya pada tanggal 11-16 September 2019, korban mendapatkan tindakan medis di RS Bumi Waras dan dipastikan Alat Kelaminnya terpotong,” beber Made Silpa Yudiawan.
Barang bukti yang diamankan berupa resume RS Mitra Husada Pringsewu pascatrauma penis post sirkumsisi, resume medis RS Bumi Waras tentang diagnosis amputasi glans penis post sirkumsisi, dan bukti perawatan pasien.
Orangtua lapor polisi
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Lampung Barat mengalami nasib nahas.
Di mana, Alat Kelamin Siswa SD tersebut terpotong.