Follow Us

Mati Kelaparan, Jenazah Kakek di Sulsel Ini Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 Km, Ternyata Dilarang Pakai Mobil Ambulans Kepala Desa, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 19 Januari 2020 | 17:35
Mati Kelaparan, Jenazah Kakek di Sulsel Ini Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 Km, Ternyata Dilarang Pakai Mobil Ambulans Kepala Desa, Begini Kronologinya!
Kolase (istimewa) via Kompas/Tribunnews

Mati Kelaparan, Jenazah Kakek di Sulsel Ini Dibopong Pakai Sarung Sejauh 10 Km, Ternyata Dilarang Pakai Mobil Ambulans Kepala Desa, Begini Kronologinya!

“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020), mengutip dari Kompas.com.

Ilustrasi ambulans
IST

Ilustrasi ambulans

Lebih lanjut, Sahabuddin mengatakan jika keluarga mereka menggunakan sarung secara bergotong royong dan belgiliran.

Hal ini karena jarak lokasi penemuan jasad dan rumah duka cukup jauh, yakni 10 km.

Baca Juga: Tetap Dicopot Jadi Dirut TVRI Usai Surat Pembelaan dengan 1200 Halaman Ditolak, Helmy Yahya Bongkar Kecilnya Anggaran Produksi: Buat Bayar Soimah aja Enggak Cukup!

Medan yang harus ditempuh bukanlah medan yang mudah sebab harus menyusuri jalan perbukitan yang menjulang dan licin sembari membopong jenazah.

Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tudingan keluarga almarhum pada dirinya.

Mengutip dari Kompas.com, Mustafa, mengaku sudah menghubungi pihak puskesmas setempat.

Hal itu dimaksudkan untuk memerintahkan pihak puskesmas mempersiapkan mobil ambulans guna mengantar jenazah kakek malang tersebut.

Baca Juga: Rela Pasang Badan Sendirian Hadapi Isu Miring Gegara Suami Tak Mau Muncul ke Media, Rupanya Ini Alasan Iis Dahlia Mau Bela Mati-matian sang Pilot Garuda

Namun, menurutnya pihak keluarga tak mau menunggu kedatangan mobil jenazah hingga nekat membawa jasad kakek berusia 75 tahun itu dengan cara dibopong.

"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya, mengutip dari Kompas.com.

Source : Kompas.com, Tribuntimur.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest