Rumah tersebut adalah rumah kosong yang lama tak brerpenghuni.
Suherman sebagai saksi, lantas mengabarkan penemuannya pada si pemilik rumah, Johan Rismana.
"Pemilik rumah turut datang dan melihat kerangka manusia itu. Kemudian ditemani pengurus RT dan RW, mereka melaporkan kejadiannya ke Polsek Margahayu," ujar Kabid Saptono Erlangga.
Kepada polisi, Johan mengaku membeli rumah itu pada 2014 namun hingga saat ini tidak ditempati.
"Keterangan pemilik rumah, rumah tidak ditempati dan tidak direnovasi," ujarnya.
Melihat posisinya yang dibalut jas hujan dalam keadaan duduk, kerangka tersebut diyakini sudah berada di rumah kosong itu dari sejak jasadnya masih utuh.
Meskipun begitu, Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin menerangkan bahwa selama ini warga tak perna mencium bau mencurigakan di sekitaran rumah.
"Saya sudah tanya, tetangganya itu (mengatakan) tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena kan di situ ada selokan kurang bersih, ya karena mungkin selokan lebih bau tidak sedap," ujar Kapolsek via ponselnya, Rabu (15/1/2020).
Polisi juga menerangkan bahwa identifikasi kerangka tergolong sulit dilakukan.
Hal ini dikarenakan jasad yang ditemukan hanya tinggal tulang belulang saja, sehingga sulit untuk mengetahui jenis kelamin mayat tersebut.