Ia juga meminta TNI AL untuk tidak mengintervensi mereka.
"Ini kapal penjaga pantai Tiongkok (China) 5423. Kami berpatroli di area yang berada di bawah yurisdiksi Tiongkok dan wilayah pencarian ikan tradisional Tiongkok.
"Saya adalah petugas yang bertanggung jawab di kapal ini, bertugas di wilayah laut di bawah yurisiksi Tiongkok. Jangan mengintervensi kami. Ganti," kata petugas dari kapal China.
Atas ulah kapal China yang masih berada di Natuna, TNI AL melakukan pengusiran dengan cara masuk ke konvo kapal ikan China.
Cara itu dilakukan untuk menggangu kapal-kapal ikan China yang menangkap ikan.
"Kapal ikan (China) yang sekarang ini sedang menyebar jaring atau menarik trol supaya terganggu operasional. Ya tiga tiganya (kapal TNI AL Indonesia) saya suruh masuk di dalam konvoi. Ya silahkan di ganggu biar mereka terganggu operasionalnya. Biar segera pergi."
"Ya tingkatanntya mereka tidak mengusir kita justru memberikan penekanan kepada kita supaya menjaga keselamatan navigasi karena kapal kapal ikannya lagi memasang jaring. Justru saya tekankan pada para komandan untuk masuk saja untuk ganggu kapal ikannya tersebut," kata Panglima Komanda Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksanama Madya Yudho Margono masih dikutip dari YouTube KompasTV.
Menurut Yudho, fokus kapal TNI AL adalah mengusir kapal-kapal ikan China karena mereka melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Untuk kapal Coast Guard China, Yudho tidak mempersoalkan.
"Nggak usah ngurusi coast guard-nya tapi ganggu kapal ikan karena operasi ini yang ilegal adalah kapal ikannya, yang melakukan penangkapam ikan di ZEE tanpa izin sehingga ilegal. Masalah coast guard abaikan, yang penting kita mengusir kapal ikannya. Kalau perlu menangkap kapal ikannya kalau masih ngotot melakukan penangkapan ikan secara ilegal di ZEE indonesia," ujar dia.
Melalui cara itu, Yudho berharap akan ada perkembangan dalam beberapa hari ke depan.