Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penasehat Keraton Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kepemilikan Dunia Sesuai Perjanjian Majapahit, Gubernur Jateng: Pemerintah Purworejo Harus Minta Klarifikasi

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 14 Januari 2020 | 13:40
Penasehat Keraton Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kepemilikan Dunia Sesuai Perjanjian Majapahit, Gubernur Jateng: Pemerintah Purworejo Harus Minta Klarifikasi
Kolase gambar tangkap layar Kompas TV dan Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo

Penasehat Keraton Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kepemilikan Dunia Sesuai Perjanjian Majapahit, Gubernur Jateng: Pemerintah Purworejo Harus Minta Klarifikasi

Sosok.ID - Keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo, Jawa Tengah yang mengklaim dirinya adalah induk dari seluruh negara di dunia kini semakin ramai dibicarakan saja.

Usai viral mengaku inti dari setiap negara yang ada di dunia, Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo ini juga meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan kekuasaan dunia kepada mereka.

Keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Puwokerto yang semakin vokal ini pun tak ayal membuat warga sekitar resah hingga menarik perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Selasa (14/1/2020) kemunculan Keraton Agung Sejagat ini sempat hebohkan warga Desa Pogung Jurutengah, Purworejo Jawa Tengah.

Baca Juga: Asyik Berenang di Sungai, Bocah 9 Tahun Tiba-tiba Dicaplok Buaya, Berhasil Lolos dari Maut Berkat Aksi Heroik sang Kakak yang Lakukan Ini pada sang Predator

Bahkan unggahan foto-foto kegiatan kelompok tersebut yang tengah melakukan kirab budaya sempat dibagikan oleh akun Twitter @aritsantoso Minggu (12/1/2020) dan viral di media sosial.

Dalam cuitan akun Twitter @aritsantoso disebutkan bahwa Keraton Agung Sejagat mengklaim diri mereka adalah induk dari seluruh negara di dunia.

Keraton Agung Sejagat memiliki kerajaan atau bermarkas di Desa Pogung Jurutengah, Purworejo Jawa Tengah.

Sekelompok orang yang mengaku adalah penerus kerajaan Majapahit yang runtuh 500 tahun lalu ini memiliki pemimpin yang disebut dengan panggilan Sinuwun alias Totok Santosa Hadinigrat dan pasangannya, Kanjeng Ratu alias Dyah Gitaraja.

Baca Juga: Nunung Pakai Sabu Karena Depresi , Kesaksiannya dalam Sidang Kurir Narkoba Terkini: Pokoknya Saya Beli Rp 2,6 Juta untuk Dua Gram

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Selasa (14/1/2020) beradaan Keraton Agung Sejagat ini ditandai dengan bangunan semacam pendopo yang belum selesai pembangunannya.

Di sebelah utara pendopo, ada sebuah kolam yang keberadaannya sangat disakralkan dengan sebuah batu prasasti yang disebut Prasasti I Bumi Mataram.

Source :Kompas.com Kompas TV Tribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x