Hakim Djoko Indarto bahkan sempat meragukan pernyataan Nunung atas penyakitnya.
“Mbak Nunung setiap hari kerjanya cengengesan, kok bisa depresi? Kok enggak percaya, ya,” ujar hakim Djoko, seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, dokter yang menangani Nunung ikut angkat bicara dan menguatkan pernyataan Nunung tentang sakitnya.
Psikiater Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, dokter Herny Taruli Tambunan menyampaikan bahwa Nunung memang menderita depresi dan saat itu, masih mengonsumsi obat anti depresi.
“Sebenarnya sebelum datang, Mbak Nunung sedang dirawat kurang lebih tiga tahun oleh psikiater di Jakarta. Didiagnosa kemungkinan Mbak Nunung menderita depresi dan cemas yang disebut serangan panik,” ujar Herny dalam persidangan Nunung.
“Kita lihat Mbak Nunung ceria, bukan berarti dia lepas dari kondisi cemas,” lanjut Henry membungkam kecurigaan Hakim Djoko.
Dokter Henry mengkhawatirkan kondisi depresi yang dialami Nunung akan memicu keinginannya untuk kembali mengonsumsi narkoba, sehingga dokter melakukan penanganan khusus pada Nunung dengan mengintegrasikan penyakitnya dan juga ketergantungannya pada narkoba.
Sementara itu, dikutip dari Tribunseleb, Nunung mengaku bahwa hingga saat ini ibunya masih belum tau bahwa dirinya sempat terjerat kasus narkoba.
Ibunya hanya mengetahui, bahwa Nunung tengah berobat dan menjalani pengobatan.(*)