"Kesalahan manusia di tengah krisis yang diakibatkan oleh kecerobohan AS telah berujung pada bencana ini," tulis Javad Zarif.
Ia juga menuliskan permintaan maaf serta ucapan bela sungkawa pada 176 korban yang 82 di antaranya adalah warga Iran.
Melansir dari Associated Press via Tribunnews, Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh juga membantah tuduhan tersebut dalam konferensi pers di Teheran.
Ia memastikan bahwa tidak ada rudal Iran yang mengenai pesawat Ukraina tersebut.
"Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, tidak ada rudal mengenai pesawat," tegas Ali Abedzadeh dalam.
Namun, dalam pernyataan terbaru yang dirilis IRNA dikutip dari AFP dan Sky News via Kompas.com, pihak militer Iran akhirnya mengaku tak sengaja menjatuhkan pesawat Ukraina tersebut.
Berdasarkan sumber pejabat lokal, pesawat itu dikira sebagai "pesawat musuh" karena telah memasuki "area sensitif militer".
Insiden itu, lanjutnya, terjadi lantaran Iran tengah bersiaga menghadapi kemungkinan balasan yang dilancarkan AS.
Pejabat itu bahkan berjanji pihaknya akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.