Diketahui, perempuan penyusunan skripsi tersebut bernama Aryza Riesdyanti.
Dirinya merupakan alumnus Universitas Darma Persada, Jakarta.
Kepada Tribunnews, Aryza menceritakan dalam proses penyusunan skripsinya melalui proses yang panjang di tahun 2015.
Awalnya, perempuan yang mengambil Jurusan Sastra Inggris dengan peminatan linguistik ini berniat memilih skripsi bertemakan musik.
Saat itu, dirinya ingin membahas aksen yang terkandung dalam lagu yang dibawakan oleh salah satu musisi asal Kanada.
"Dari awal mau membahas aksen, pronunciation, pengucapan segala macem," kata Aryza, Jumat (10/1/2020).
2. Mendapat inspirasi dari gelaran nobar
Setelah beberapa saat mengerjakan, Aryza mengalami kendala dalam pengembangan ide skripsinya.
Kemudian Aryza menemukan ide baru yang berbeda dengan tema awal skripsinya setelah pergi nonton bareng (nobar) bersama sang pacar yang kini menjadi suaminya.