Kabar meninggalnya Lina banyak menarik perhatian setelah Rizky Febian, anak sulung Lina dari pernikahannya dengan Sule, melaporkan kejanggalan kepergian sang ibu. Rizky mengaku melihat lebam di bagian leher dan tubuh ibunya.
Atas laporan itu, polisi kemudian melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Tedy, dilanjutkan proses pembongkaran makam.
Menanggapi proses autopsi terhadap jenazah mantan istrinya, Sule mengatakan bahwa ia dan Rizky hanya ingin mengetahui penyebab meninggalnya Lina.
"Kami tidak mencari atau membuat masalah. Hanya keingintahuan (penyebab pasti meninggalnya Lina) dari pihak keluarga, akhirnya diautopsi,” ucap Sule di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).
Sule mengatakan, laporan polisi yang dibuat anaknya bukan untuk memperkeruh keadaan. Sejauh ini, Sule dan anak-anaknya masih menanti kabar dari pihak kepolisian berkait pengembangan penyelidikan. "Sedang ditelusuri pihak polisi," ujarnya.
Rizky menegaskan, ia melapor ke polisi agar tak ada prasangka buruk yang menimpa pihak mana pun.
"Lebih kami enggak mau suuzan (prasangka buruk). Makanya kenapa Iky melaporkan biar jelas (penyebab pasti meninggalnya Lina Jubaedah)," ucap Rizky Febian.
Dipindahkan
Setelah autopsi selesai, pemakaman jenazah Lina dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujungberung, Bandung. Tempat itu dipilih karena pertimbangan jarak dan mudahnya akses untuk dikunjungi keluarga.
”Lebih mudah berziarah di sana, tempat parkirnya luas, dan strategis buat keluarga. Di sana juga ada ayah angkat Bu Lina. Jadi, memudahkan ziarah. Keluarga semuanya sepakat,” kata pengacara Rizky Febian, Bahyudi Zaili.
Bahyudi mengatakan, pemindahan makam Lina ini hasil kesepakatan semua pihak.