Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga mengalami depresi.
"Anak yang pertama dan ke empat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak. Mereka tetap dievakuasi, ke RSJ Lawang. Diperkirakan penyekapan tersebut selama bertahun-tahun," beber Ainun.
Alasan Artimunah (62) melakukan penyekapan terhadap 4 orang anaknya, diduga karena mengikuti saran seorang guru spiritual.
"Infonya ibunya didatangi seorang guru spiritual, anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2019).
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Medis
Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo menerangkan, kini pihaknya masih menunggu pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan Artimunah beserta anak-anaknya.
Ditanya terkait adanya hubungan Artimunah dengan seorang guru spiritual, Sutiyo belum bisa memastikan.
"Kami belum bisa meminta keterangan dan pemeriksaan kepada orang tua (Artimunah) karena masih pemeriksaan medis. Nanti tunggu lah setelah pemeriksaan medis kejiwaannya," ungkap Sutiyo.(Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Gadis Mantan Kembang Desa Disekap Bertahun-tahun Oleh Juru Masak, Ayahnya Meninggal Dunia