Follow Us

Luhut Pandjaitan Minta Maraknya Kapal Asing Masuk Indonesia Jangan Dibesar-besarkan, TNI Tetap Terjunkan 600 Personel Hingga 5 KRI ke Laut Natuna, Jokowi: Tak Ada Kompromi!

Tata Lugas Nastiti - Minggu, 05 Januari 2020 | 14:45
Luhut Pandjaitan Minta Maraknya Kapal Asing Masuk Indonesia Jangan Dibesar-besarkan, TNI Tetap Terjunkan 600 Personel Hingga 5 KRI ke Laut Natuna, Jokowi: Tak Ada Kompromi!
Kolase gambar Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim dan Dokumentasi Puspen TNI via Tribunnews

Luhut Pandjaitan Minta Maraknya Kapal Asing Masuk Indonesia Jangan Dibesar-besarkan, TNI Tetap Terjunkan 600 Personel Hingga 5 KRI ke Laut Natuna, Jokowi: Tak Ada Kompromi!

Baca Juga: Jika Jadi Dibeli TNI, Iver Huitfeldt Class Bakal Jadi Lawan Berat Fregat AL China

Melansir Tribunnews, satu pesawat intai maritim dan pesawat Boeing milik angkatan laut pun disiagakan di Laut Natuna Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (3/1/2019).

"Sekarang ini wilayah Natuna Utara menjadi perhatian bersama, sehingga operasi siaga tempur diarahkan ke Natuna Utara mulai tahun 2020.

Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya," jelas Kolonel Sus Taibur Rahman.

Baca Juga: Pantas Kapal China Getol Bolak-balik, Rupanya Peraiaran Natuna Simpan 'Harta Karun' Bernilai Fantastis Selain Sumber Daya Ikan dan Alam yang Indah

Laksamana Madya TNI Yudo Margono menegaskan, pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal ikan asing di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia merupakan ancaman pelanggaran batas wilayah.

"Dan itu perbuatan yang sangat mengancam kedaulatan Indonesia. Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin di Indonesia," kata Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Sabtu (4/1/2020).

Bahkan mulai 1 Januari 2020, telah didelegasikan tugas dan wewenang kepada Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah Indonesia dari pelanggar asing.

Terkait kenekatan China melanggar batas teritori perairan Indonesia ini, Presiden Jokowi telah meminta jajarannya untuk bersikap tegas.

Baca Juga: Lina Tiba-tiba Cerita Tentang Surga dan Melihat Air Terjun, Rizky Febian Ungkap Firasat Tak Baik Sebelum Mantan Istri Sule Menghembuskan Napas Terakhirnya

Melansir Tribunnews, melalui Juru Bicaranya, Fadjroel Rachman, Jokowi menegaskan tak ada kata kompromi terkait kedaulatan NKRI terkait laporan aktivitas kapal China di perairan Natuna.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com, BBC

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest