Sosok.ID -Hubungan antara Indonesia dan China terkait batas ZEE di perairan Natuna Indonesia dikabarkan semakin memanas.
Semua berawal ketika ada kapal coast guard China yang berjaga di perairan Natuna dan dianggap telah melanggar ZEE Indonesia serta kedaulatan di perairan Natuna.
Tak ayal, hubungan antara Indonesia dan China pun akhir-akhir ini dikabarkan memanas.
Dikutip dari Kompas.com, Panglima Komondo Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono bahkan telah menggelar apel operasi pengamanan Laut Natuna.
Ada 600 personel TNI dan lima unit kapal perang yang ikut dalam apel pengamanan Laut Natuna ini.
Bicara soal kapal perang, Indonesia rupanya memiliki beberapa kapal perang yang mumpuni, salah satunya adalah Fregat Van Speijk milik TNI AL.
Namun semakin menuanya fregat Van Speijk di jajaran kapal perang Indonesia membuat TNI AL mulai memikirkan calon penggantinya.
Rencananya Van Speijk class yakni KRI Slamet Riyadi, KRI Yos Sudarso, KRI Ahmad Yani, KRI Oswald Siahaan, KRI Karel Satsuit Tubun dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma akan segera dipurna tugaskan secara bertahap pada tahun 2024.
Maklum, keenam kapal itu sudah aktif sejak tahun 1967.
Jika dipurna tugaskan maka mau tak mau harus ada penggantinya.