Lalu pelaku membenturkan kepala korban secara berulang-ulang.
"Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala," ungkap Johannes kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2019).
Akibat dari benturan tersebut, malam harinya korban mengalami demam tinggi dan pelaku pun sempat memberi obat.
Namun, keesokan harinya, demam yang dialami korban semakin tinggi hingga ia kejang-kejang.
Karena panik, sekitar pukul 16.00 WITA, pelaku kemudian berusaha memberikan napas bantuan pada korban.
Namun, upaya itu gagal menyelematkan nyawa korban hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Melihat hal tersebut, pelaku kemudian menghubungi suaminya dan memberi tahu bahwa korban telah meninggal dunia.
Sekitar pukul 18.00 WITA, suami pelaku datang ke kediaman mereka.
"Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, suaminya sempat menyalatkan jenazah korban,"kata Johannes.
Setelah itu, suaminya menyuruh pelaku untuk menguburkan korban di wilayah penghijauan Penfui yang tak jauh dari Bandara El Tari.