Pada tahun 2001, pasangan bermarga Chen dipukuli sampai mati di gubuk batu mereka di desa Shangfengshan, dekat kota Xinyang, provinsi Henan, Sabtu (25/5/2019).
Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka mendapati suami-istri itu terbaring dalam genangan darah.
Lanjut polisi tidak menemukan tanda-tanda putra mereka yang masih berusia satu tahun yang seharusnya bersama orang tuanya.
Baca Juga: Telantarkan Anak Adopsinya, Wanita Ini Mengaku Bocah Itu Sudah Berusia 22 Tahun
"Ketika kami sampai di lokasi kejahatan, hari sudah gelap."
"Tetapi saya perhatikan ada darah di mana-mana dan dua orang ditemukan tewas," kata Chen Congjun, seorang petugas polisi yang terlibat dalam kasus ini.
Karena tidak ada tanda-tanda masuk secara paksa, Chen mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa pasangan mengenali penyerang mereka.
Dan polisi juga menduga bahwa anak itu kemungkinan terbesar telah diculik.
Selama 17 tahun, keberadaan anak yang hilang dan identitas si pembunuh tetap tidak diketahui, menurut laporan tersebut.
Baru akhirnya pada tahun 2018 polisi melihat kecocokan DNA antara kerabat pasangan yang meninggal dan seorang anak lelaki yang tinggal di Kaifeng, Henan.
Seorang petugas polisi dari Xinyang, mengatakan bahwa penyelidikan menunjukkan anak itu telah diadopsi dan diculik oleh pria pembunuh orang tuanya.