Petugas sempat kesulitan mengajak berkomunikasi dengan pelaku yang sempat mengomel menggunakan bahasa Jepang.
Namun setelah dilakukan pendekatan akhirnya dapat diketahui identitasnya.
Selanjutnya petugas berkoordinasi dengan aparat kepolisian dengan mengirim fotonya ke Polsek Tarokan.
Petugas polsek berhasil mendapatkan alamat rumah orangtuanya di Tarokan.
Selanjutnya orangtuanya menjemput sendiri anaknya ke Kantor Satpol PP.
BF diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu (22/12/2019) siang.
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid saat dikonfirmasi menjelaskan, dari penjelasan pihak keluarga, BF sempat bekerja sebagai penerjemah di perusahaan komik yang ada di Kota Malang.
Kemudian setelah keluar dari perusahaan tersebut BF seperti putus asa dan kacau berat.
Menurut keterangan dari pihak keluarga semenjak keluar dari pekerjaannya sebagai penerjemah, perilakunya berubah dan mulai ada tanda -tanda mengalami depresi.