Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keinginan untuk Meminang Janda yang Usianya Lebih Tua dari sang Ibu Tak Direstui Keluarga, Pemuda 26 Tahun Ini Nekat Gantung Diri Usai Makan Rujak Bersama Keluarganya

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 26 Desember 2019 | 10:55
Erwin Adhyatama (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena keinginannya untuk menikah dengan nenek-nenek tak direstui orang tua.
Pixabay

Erwin Adhyatama (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena keinginannya untuk menikah dengan nenek-nenek tak direstui orang tua.

Sosok.id - Sudah bukan rahasia lagi bila cinta itu dapat membutakan manusia sehingga melakukan hal-hal tak masuk akal, seperti bunuh diri.

Seperti kasus seorang pemuda di Jawa Tengah yang nekat mengakhiri hidupnya ini.

Karena keinginannya untuk meminang seorang janda anak lima dan sudah memiliki cucu tidak direstui oleh keluarganya.

Erwin Adhyatama (26) ditemukan telah tewas tergantung di rumah kos milik ayahnya di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang pada Rabu (25/12/2019) sore.

Baca Juga: Sudah Tewas Dieksekusi Mati 10 Tahun yang Lalu, Pria Ini Masih Bisa Menghamili Istrinya dengan Cara yang Tak Biasa

Melansir dari Tribun Jateng, hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Ngaliyan AKP R Justinus yang turut menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut.

Menurut keterangannya, sebelum ditemukan tewas, Erwin sempat makan rujak bersama ibu kandung, ibu tiri, dan kakaknya.

Kemudian, anak pasangan Koiron dan Sugiyanti itu menuju ke rumah kos milik ayahnya yang tak jauh dari rumah tempat pesta rujak.

"Sekira pukul 16.00 korban sudah tergantung tak bernyawa di dapur, korban menggantungkan diri di usuk dengan menggunakan kain bendera merah putih," jelas Justinus pada Tribun Jateng, Rabu (24/12/2019) malam.

Baca Juga: Berawal dari Mimpi Seorang Ibu yang Kehilangan Anaknya 10 Tahun Silam, Warga Berhasil Temukan Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank, Surat Wasiat Pria yang Gantung Diri Jadi Petunjuk

Adapun, menurut keterangan Justinus, saksi mata yang pertama kali menemukan Erwin adalah ibunya.

Sebab, sebelum gantung diri, Erwin sempat menelepon ibunya untuk datang ke rumah kos tersebut.

Tak lama setelah mendapat telepon dari anaknya, ibu Erwin pun langsung mencari korban.

Hingga akhirnya ibu Erwin menemukan tubuh anaknya sudah tergantung tak bernyawa.

Baca Juga: Suruh Suami Cari Istri Lagi, Ibu Muda Ini Pilih Gantung Diri Karena Ingin Istirahat Total

Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban juga telah meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan tindakan autopsi pada tubuh Erwin.

"Kami selanjutnya menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," terangnya.

Rumah duka Almarhum Erwin Ardhiyatama (26) , di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) malam.
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO

Rumah duka Almarhum Erwin Ardhiyatama (26) , di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) malam.

Akhiri hidup karena tak direstui

Baca Juga: Pelakor Suaminya Disebut Lebih Menggoda, Mama Muda yang Gantung Diri di Jambi Suruh Suami Cari Istri Baru Gegara Merasa Terlalu Bawel

Diduga Erwin nekat gantung diri lantaran kedua orang tuanya, terutama ayahnya, tak mengizinkan dirinya untuk menikah dengan wanita pujaan hatinya.

Sebab, wanita yang hendak dinikahi Erwin adalah seorang janda yang telah memiliki cucu.

"Saya memang tidak merestui, sebab wanita yang mau dia seriusi itu janda anak lima dan sudah memiliki cucu," ungkap ayah korban, Koiron kepada Tribun Jateng, Rabu (25/12/2019) malam.

Berdasarkan keterangannya, Erwin sempat minta bantuan kepada ibunya untuk menyampaikan kembali maksudnya untuk menikahi wanita tersebut pada sang ayah.

Baca Juga: Dengan Seutas Kabel Ponsel, Turis Asal Belanda Gantung Diri, Surat Wasiat Ditinggalkan Sebagai Permintaan Maaf, Ternyata Kisah Hidupnya Mengharukan!

"Saya bilang, kalau mau hidup bersama wanita itu ikut saja dia. Jangan di sini. Tapi kalau memilih saran orang tua silahkan saja tetap di sini," katanya.

Bukannya tanpa alasan, Korion melarang anaknya menikahi wanita asal Desa Sumberejo, Kaliwungu, Kendal itu lantaran usianya yang terpaut sangat jauh.

Bahkan, lebih tua dari usia ibu Erwin sendiri.

Selain itu, Korion sendiri pernah mendengar bahwa wanita pilihan anaknya telah meninggalkan suami pertamanya yang stroke.

Baca Juga: Tak Tahan Setiap Hari Dibully, Bocah 9 Tahun Mencoba Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

"Sebenarnya orang tua mana yang tidak menginginkan terbaik untuk anaknya. Saya menolak bukan karena saya tidak suka terhadap anak. Tetapi semua demi kebaikan anak," jelasnya.

Menurut informasi dari Korion, Erwin dan kekasihnya telah menjalin asmara selama 3 tahun.

Semula keduanya adalah rekan kerja.

Korion mengaku anaknya adalah sosok yang pendiam dan jarang bergaul dengan pemuda seusianya.

Baca Juga: Gagal Lindungi Ibunya yang Dibunuh dan Dicor Ayah Sendiri di Belakang Rumah, Siswa SMP di Kupang Pilih Gantung Diri

"Almarhum juga jarang ikut kegiatan di lingkungan sekitar," jelasnya.

Walaupun demikian, bila Erwin memilih wanita sebayanya untuk dinikahi, maka Korion akan mendukung putranya itu.

Tetapi maut terlanjur menimpa keluarga tersebut.

Korion pun mengaku hanya bisa mengikhlaskan kepergian anaknya yang tragis tersebut.

Baca Juga: Gagal Bunuh Ayahnya yang Habisi Nyawa sang Ibu, Bocah 14 Tahun Putuskan Gantung Diri, Begini Isi Surat Wasiatnya Buat Hati Teriris

Renacanya Erwin akan dimakamkan pada Kamis (26/12/2019) siang di TPU setempat.

Hotline pencegahan bunuh diri

Tindakan bunuh sendiri sebenarnya bisa dicegah dengan meminta bantuan pada ahli.

Melansir dari Kompas.com, saat ini Kementrian Kesehatan telah menyediakan layanan kesehatan jiwa untuk masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Tempat Kerjanya Usai dapat Chat dari Istri, Isi Pesannya Bikin Hati Teriris

Layanan tersebut bertujuan untuk membantu orang-orang yang merasa depresi agar dapat menceritakan keluh kesahnya dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya.

Bila Anda memerlukan bantuan tersebut silakan hubungi nomor 500-454.(*)

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x