Follow Us

Jatuh Terguling ke Jurang Sedalam 150 Meter, Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Ini Gantungkan Nyawa Pada Batang Pohon Semalaman Demi Selamatkan sang Cucu

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 24 Desember 2019 | 14:45
Jatuh Terguling ke Jurang Sedalam 150 Meter, Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Ini Gantungkan Nyawa Pada Batang Pohon Semalaman Demi Selamatkan sang Cucu
Kolase gambar dokumentasi istimewa Tribun Sumsel dan Dokumentasi Basarnas Palembang via Sripoku

Jatuh Terguling ke Jurang Sedalam 150 Meter, Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Ini Gantungkan Nyawa Pada Batang Pohon Semalaman Demi Selamatkan sang Cucu

Kasat Lantas Polres Pagaralam Iptu Rizky Mozam mengatakan evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada di dalam aliran Sungai Lematang.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelas Iptu Rizky Mozam.

Korban kecelakaan yang berhasil di evakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit Besemah Kota Pagalaram untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Hidup Kesepian, Mati Pun Sendirian, Nenek Sebatang Kara Ini Ditemukan Tewas Terpanggang Bersama Rumahnya, Kisahnya yang Tragis Sungguh Menyayat Hati

Terkait penyebab utama kecelakaan maut ini bisa terjadi, Iptu Rizky Mozam mengungkap bahwa dugaan sementara bus masuk jurang karena mengalami rem blong.

"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan," ungkap Iptu Rizky Mozam.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, dari puluhan korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang dilarikan ke RS Besemah, terdapat seorang nenek dan cucunya yang baru berusia 9 tahun.

Hasanah (52) dan cucunya Aisyah (9) berhasil selamat dari kecelakaan maut ini usai menggantungkan hidup semalaman pada sebatang pohon.

Baca Juga: Berawal dari Mimpi Seorang Ibu yang Kehilangan Anaknya 10 Tahun Silam, Warga Berhasil Temukan Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank, Surat Wasiat Pria yang Gantung Diri Jadi Petunjuk

Terbaring lemas di ranjang dengan infus yang menempel pada tangan kirinya, Hasanah masih ingat jelas kejadian mengerikan yang nyaris merenggut nyawanya dan sang cucu malam itu.

Dengan suara lirih, Hasanah menceritakan pada saat itu ia bersama dengan cucu dan 2 temannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.

Di tengah perjalanan, saat ia dan cucunya tengah asyik bercanda, tiba-tiba Hasanah merasakan kecepatan bus meningkat.

Source : Kompas.com, Antara, Tribun Sumsel, Sripoku

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest