Kasat Lantas Polres Pagaralam Iptu Rizky Mozam mengatakan evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada di dalam aliran Sungai Lematang.
"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelas Iptu Rizky Mozam.
Korban kecelakaan yang berhasil di evakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit Besemah Kota Pagalaram untuk mendapatkan perawatan.
Terkait penyebab utama kecelakaan maut ini bisa terjadi, Iptu Rizky Mozam mengungkap bahwa dugaan sementara bus masuk jurang karena mengalami rem blong.
"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan," ungkap Iptu Rizky Mozam.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, dari puluhan korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang dilarikan ke RS Besemah, terdapat seorang nenek dan cucunya yang baru berusia 9 tahun.
Hasanah (52) dan cucunya Aisyah (9) berhasil selamat dari kecelakaan maut ini usai menggantungkan hidup semalaman pada sebatang pohon.
Terbaring lemas di ranjang dengan infus yang menempel pada tangan kirinya, Hasanah masih ingat jelas kejadian mengerikan yang nyaris merenggut nyawanya dan sang cucu malam itu.
Dengan suara lirih, Hasanah menceritakan pada saat itu ia bersama dengan cucu dan 2 temannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.
Di tengah perjalanan, saat ia dan cucunya tengah asyik bercanda, tiba-tiba Hasanah merasakan kecepatan bus meningkat.