Melansir dari Wartakotalive.com, menurut seorang warga setempat tubuh bocah berusia 12 tahun itu menjadi paling mengenaskan.
Anggota tubuhnya tak lagi utuh, bahkan organ dalam tubuhnya berada di luar.
"Jadi kondisi enam korban itu terpental semua, satu pengemudi masih berada didalam mobil," ujar Doyok (35), warga Wanasari, kepada Warta Kota saat di lokasi kejadian, Minggu (22/12/2019), dikutip dari Wartakotalive.com.
Warga pun yang mengetahui kejadian dan mulai mengerubuni minibus yang tertabrak hingga hancur itu sempat tak kuasa menahan tangis melihat kondisi bocah itu.
Banyak warga tak tega melihat kondisi para korban terutama Didit.
"Semuanya parah, tapi yang prihatin itu kondisi anak kecilnya," kata Doyok bercerita, dikutip dari Wartakotalive.com.
Bahkan Doyok mengaku dirinya sempat terdiam dan muntah, kemudian ia tak kuasa menahan tangis melihat kondisi bocah di bawah umur tersebut.
Tak sampai disitu, ada salah satu korban yang diperkirakan berusia paruh baya masih sempat bernafas sebelum nadinya berhenti.
"Korban pria bapak-bapak tua ini masih bisa bergerak dan ngerespon ketika kita tegur itu, tapi sebagian kepalanya pecah," ucapnya, dikutip dariWartakotalive.com.