Mulanya, ia tak merasakan masalah atau hal mengganggu selama menjalin hubungan.
Sampai suatu ketika, dia telat menstruasi dan setelah dites dengan test pack, hasilnya menunjukkan ia telah berbadan dua, alias positif hamil.
Jelas saja kaget! Tidak seperti pasangan sah lainnya yang senang dan segera mengumumkan kehamilan ke kerabat bahkan memostingnya di media sosial miliknya, ia malah kebingungan.
Selain karena berhubungan gelap, ada satu hal lagi yang mengganjal dalam dirinya.
Ya, karena ia berhubungan dengan dua lelaki sekaligus.
Ia bingung kepada siapakah ia harus meminta tanggung jawab.
Apalagi, ia juga malu seandainya lelaki yang ia minta pertanggungjawaban bukan bapak si janin di dalam rahim.
Awalnya mungkin ia bisa redam semua kekhawatiran itu.
Tapi, saat usia kandungannya 7 bulan, ia sepertinya sudah tak tahan lagi.
Kecemasan dan gejolak rasa bersalah dalam dirinya membuat wanita berbuat nekat.