Hujan disertai angin dan sambaran kilat membuat suasana di puncak sedikit mencekam.
Dan tak lama kemudian terjadilah insiden nahas tersebut, hingga membuat delapan anggota terkapar.
Insiden sambaran petir tersebut membuat tiga dari delapan korban meninggal dunia, sedang lainnya terluka.
"Kami dapat kabar itu melalui HT Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) yang mendampingi kegiatan itu," terangnya, dikutip dariTribunJatim.com.
Kabar tersebut kemudian diterima oleh Posko Surya, tak berselang lama anggota regu penyelamat dari Posko Surya melakukan serangkaian prosedur evakuasi ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di puncak Gunung Ringgit
"Seluruh siswa yon A kembali turun sebagian lewat Gunung Ringgit sebagian lewat Surya Tretes dan utk Yon B langsung Serpas ke Mako Pusdik Brimob," pungkasnya, dikutip dariTribunJatim.com.
Dilansir dari Wikipedia, Gunung Ringgit merupakan sebuah gunung yang terdapat di Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan memiliki ketinggian 1.250 meter.
Gunung Ringgit juga dikenal dengan nama Gunung Putri Tidur, karena bentuknya jika dilihat dari jauh seperti wajah seorang putri yang sedang tertidur.
Evakuasi jenazah anggota Brimob tersambar petir di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
Di gunung ini juga terdapat sebuah makam seorang bangsawan muslim dari Situbondo, yaitu Raden Condro Kusumo.