Namun, warga yang menyaksikan insiden tersebut tak ada yang berani menolong karena takut akan diserang oleh Nurdin.
Seorang saksi mata mengatakan, usai membunuh, Nurdin sempat mengusapkan darah ke wajah korban saat ia tak lagi bergerak.
"Saya sempat lewat dan melihat dia (Nurdin) mengusapkan darah istrinya ke muka kemudian dia pergi,"ujar S kepada Sripoku.
S mengungkapkan bahwa, berdasarkan keterangan warga sekitar, kejadian bermula ketika korban hendak pulang dari pasar bersama rekannya yang juga seorang wanita.
Namun, tiba-tiba suami korban datang dengan mengendarai sepeda motor.
Saat itulah, suami korban secara tiba-tiba langsung menikamnya dengan membabi buta.
Korban sempat lari menyelamatkan diri, namun pelaku berhasil menangkapnya.
"Korban juga sempat dibenturkan ke tangga rumah warga, sedangkan warga tidak berani melerai karena pelaku membawa sajam," ujarnya.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku lantas kabur melarikan diri.
Marsitah yang dibunuh suaminya dimakamkan di TPU Desa Tanjung Besar, Kamis (12/12/2019) sore 16.30 WIB.