Follow Us

Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 10 Desember 2019 | 08:42
Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA/AKHDI MARTIN PRATAMA

Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname

Padahal maskapai plat merah tersebut memberikan pelayanan pada publik sebagai pemberi jasa penumpang.

Itu akan bisa berimbas pula jika awak kabin kurang istirahat atau sakit bisa membahayakan keselamatan penumpang jika ia masih bertugas.

Jacqueline juga memberikan contoh seperti perjalanan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Sydney, Australia.

Terkadang pejalanan Jakarta-Sydney kembali lagi ke Jakarta harus bisa ditempuh awak kabin selama 3 hari.

Baca Juga: Menghilang 2 Pekan, Bocah PAUD Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Parit, Jasadnya Mengapung Tanpa Kepala di Lokasi yang Kerap Ditemukan Biawak

Atau bisa dikatakan pulang pergi (PP) yang artinya setelah mendarat, awak kabin tak ada jeda untuk beristirahat langsung berangkat lagi mengudara.

Sekretaris ikatan pegawai Garuda tersebut juga mengatakan akibat dari tekanan kerja yang diberikan sangat tinggi saat ini sudah ada delapan pegawai yang diopname atau jatuh sakit.

“Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname,” ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.

Baca Juga: Namanya Disebut Masuk Bursa Bos BUMN Hingga Diisukan Bakal Gantikan Dirut Garuda, Susi Pudjiastuti Pilih Tutup Telinga dan Fokus Bantu Nelayan

“Kami akan bicara soal kondisi awak kabin yang ada di Garuda Indonesia, kondisi general, dan perusahaan,” lanjutnya, melansir dari Kompas.com.

Keberanian menyampaikan keadaan yang ada di tubuh perusahaan penyedia jasa udara milik Indonesia tersebut muncul karena merasa telah ada naungan bagi pegawai pesawat plat merah untuk mengadu.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest