Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jika Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton ini merugikan negara hingga Rp1,5 miliar.
"Kerugian negara mulai dari Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Ternyata keputusan Menteri BUMN Erick Thohir menghentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Ari Askhara disambut gembira oleh karyawan Garuda Indonesia.
Hal ini diperlihatkan dalam sejumlah karangan bunga dari keluarga Garuda yang dikirim ke gedung Kementerian BUMN, Jumat (6/12) pagi ini.
Karangan bunga sebagai dukungan bagi Menteri BUMN Erick Thohir yang tindak tegas Dirut Garuda karena selundupkan komponen Harley-Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda.
Setidaknya ada tujuh karangan bunga yang berasal dari sejumlah asosiasi karyawan di industri penerbangan.
Karangan bunga yang dikirimkan itu di antaranya dikirim oleh Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia, Yayasan Awak Kabin Indonesia, Keluarga Karyawan Garuda Indonesia dan Asosiasi Awak Kabin Indonesia.
Isi ucapannya pun beragam dan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia.
"Terima kasih, pak Erick Thohir. Gaji Dirut Garuda harusnya cukup kok buat beli Harley," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
"Kami mendukung Menteri BUMN atas pemecatan terhadap Direktur Utama Garuda Indonesia," bunyi tulisan lainnya.