Sosok.ID - Perbedaan bak langit dan bumi terlihat dari reaksi para karyawan BUMN terhadap keputusan dan kinerja menteri BUMN, Erick Thohir beberapa bulan belakangan ini.
Terlebih lagi ketika menteri BUMN, Erick Thohir memutuskan untuk mengangkat Ahok sebagai Komut PT Pertamina dan memecat Ari Askhara sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Perbedaan reaksi para karyawan BUMN terhadap keputusan menteri BUMN yang baru, Erick Thohir ini terlihat jelas hingga ramai jadi perbincangan publik di media sosial.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," lanjut dia.
Setelah rencana penunjukan Ahok bocor ke publik, sejumlah pihak menentang langkah Erick Thohir. Yang paling kentara, penolakan dari karyawan PT Pertamina (Persero) itu sendiri.
Belum lagi tiga bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir benar-benar dibikin sibuk mengurusi usaha negara yang ternyata jumlahnya mencapai ratusan.
Lantaran menyangkut hajat hidup orang banyak, kiprah Erick Thohir mengurusi BUMN itu kerap mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Lihat saja, saat Erick Thohir menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama untuk mengisi jabatan di Pertamina.