Alih-alih menambah pengalamannya, jabatan tersebut justru membuat Mubarok merasa takut.
"Semakin banyak tahu tentang seluk beluk perencanaan anggaran harusnya buat diri ini semakin kaya akan pengalaman, tapi yg saya rasakan malah buat diri ini semakin takut."
Bahkan, pikiran dan hati Mubarok sampai pada titik di mana mereka tak lagi sejalan.
"Antara hati dan pikiran gak sejalan. Takut akan pertanggungjawabannya."
"Pekerjaan sbg ASN adalah amanah yg sangat besar. Digaji oleh rakyat, ada sumpah yg diucapkan ketika awal menjabat."
"Dng sistem yg ada rasanya berat sekali tugas ini bisa dijalankan dng benar dan penuh amanah sesuai sumpah yg pernah diucap."
Mubarok lalu menjelaskan bahwa keputusannya ini bukanlah hal yang mudah.
Ia juga tak bermaksud menjadi pribadi yang sok suci dengan memutuskan hal tersebut.
"Keputusan ini bukanlah keputusan yg mudah. Hidup ini pilihan. Setiap pilihan ada konsekuensinya.