Sosok.ID - Beredar video seorang ibu tega seret anaknya yang jadi perbincangan di media sosial.
Terlihat dalam video tersebut, si ibu memegang salah satu kaki anaknya yang membuat kepala anak tersebut tergores tanah saat diseret.
Dilansir dari Serambinews.com, kejadian penyiksaan terhadap anak di bawah umur yang viral itu berada di daerah Banda Aceh.
Pelaku merupakan warga Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh yang tega menyeret anak kandungnya di tanah.
NU (30), seorang ibu rumah tangga saat diinterogasi oleh pihak kepolisian mengaku hilang kontrol hingga nekat seret sang anak.
Menurut penuturan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH, melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail, saat ditemui Serambinews.com, Minggu (1/12/19).
NU mengaku perbuatan itu dipicu oleh ketidaksengajaan anak perempuannya saat merusak tanaman cabai milik tetangga.
"Pemicunya sebetulnya sepele, hanya karena anaknya itu merusak tanaman cabai milik tetangganya, ibu itu langsung hilang kendali, dikutip dari Serambinews.com.
Pasca viralnya video anak di bawah umur diseret ibunya tersebut, pihak kepolisian yang langsung menindak dengan mengamankan si ibu di Mapolsek Ulee Lheue.
Namun menurut penuturan AKP Ismail, NU sejauh ini masih dimintai keterangan dan belum ditahan.
"Ibu NU belum ditahan, karena mempertimbangkan ada anaknya yang masih berumur kurang lebih setahun masih menyusui. Tapi, untuk proses kasusnya tetap lanjut," ujar Kapolsek Ulee Lheue ini, dikutip dari Serambinews.com.
Ia mengatakan bahwa, ibu NU baru tiga bulan tinggal di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa.
NU berasal dari daerah Pidie, Aceh dan pindah di daerah Gampong Pie saat suami sedang dinas di luar Banda Aceh.
"Suaminya saat ini tidak berada di Banda Aceh, karena berdinas di luar Provinsi Aceh," demikian AKP Ismail, dikutip dari Serambinews.com.
Sebelumnya, video yang berdurasi 37 detik tersebut beredar di media sosial pada hari Sabtu (30/11/19) lalu.
Video yang beredar mengenai anak yang diseret ibunya tersebut diabadikan oleh seseorang yang diduga berada di lantai dua rumah dekat lokasi kejadian.
Belakangan kejadian tersebut ternyata berada di Gampong Pie, Kceamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Dan ternyata wanita yang melakukan penganiayaan terhadap anak perempuan di bawah umur itu adalah ibu kandung korban.
Usia bocah perempuan itu masih sekitar 3 tahun.
Di dalam video tersebut terlihat seorang wanita yang menggenakan baju kurungan pendek kombinasi warna-warni, motif kotak-kotak.
Ia sedang menyeret anak perempuannya.
Anak perempuannya itu hanya mengenakan baju singlet (baju dalaman) dan celana pendek warna hijau.
Wanita itu menyeret anaknya di atas tanah, layaknya sedang menyeret sebuah boneka.
Karena, di dalam video itu ketika anak kandungnya itu diseret, posisi kepala dan punggung menyentuh tanah.
Sementara wanita itu terus memegangi sebelah kaki kirinya sambil menyeret anaknya sejauh sekitar 10 sampai 12 meter.
Jeritan kesakitan dari sang bocah itu pun terdengar jelas di dalam video yang direkam oleh seseorang tersebut.
Bukan hanya menyeret, setiba di depan sebuah rumah, yang diduga rumahnya itu, wanita tersebut juga menghempas anak perempuannya itu.
Lalu, dalam rekaman video yang telah disaksikan dan dikomentari oleh ribuan netizen itu.
Wanita tersebut juga membawa anaknya itu ke sebuah sumur di sekitar lokasi yang diduga sumur tua.
Lalu wanita itu menunjukkan isi di dalam sumur itu kepada anaknya.
Entah apa yang diucapkan oleh wanita tersebut kepada anaknya itu.
Sampai saat ini kasus anak diseret ibunya tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian sektor Ulee Lheue, di bawah Polresta Banda Aceh. (*)