Sosok.ID - Ide penghapusan Ujian Nasional (UN) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tengah ramai dibicarakan.
Pasalnya, rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menghapuskan Ujian Nasional (UN) ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Bahkan pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebelumnya, rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) sempat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, setelah menjadi momok selama bertahun-tahun di dunia pendidikan Indonesia, Mendikbud Nadiem Makarim akhirnya memutuskan bakal menghapus Ujian Nasional.
Dikutip Sosok.ID dari Warta Kota, Senin (2/12/2019) Nadiem Makarim mengungkap banyak faktor yang pada akhirnya mendukung recanannya menghapus sistem tersebut dari pendidikan Indonesia.
Mulai dari masukan dari para guru, orang tua hingga para siswa.
"Banyak sekali aspirasi dari masyarakat. Sebenarnya dari guru, dari murid, dari orangtua yang sebenarnya banyak juga dari mereka yang inginnya bukan menghapus, tapi menghindari hal yang negatif," ujar Nadiem Makarim di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Salah satu yang menjadi pertimbangan Nadiem Makarim menghapuskan UN dari sistem pendidikan Indonesia adalah kondisi mental para pelajar.
Nadiem Makarim mengungkap bahwa tingkat stres yang dirasakan para pelajar menjelang Ujian Nasional setiap tahun terus meningkat.
Tingginya tingkat stres yang dirasakan para siswa ini diakibatkan rasa khawatir yang berlebihan dalam menghadapi Ujian Nasional.