"Saya sewa perbulan lima ratus ribu," kata Dina saat ditemui di rumahnya di kawasan Jojoran STAL 5B, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019).
Menurut Dina, dirinya ingin membesarkan anak semata wayangnya dalam kondisi yang layak.
Hanya saja, kondisi ekonomi memaksa dirinya tinggal di rumah yang sempit bersama ibu kandung dan anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.
Belum lagi, rumah itu banyak tikus yang berkeliaran. Sehingga, Dina mengaku takut anaknya digigit.
Dina trauma terhadap gigitan tikus. Sebab, kondisi anaknya yang mengidap Hidrosefalus ditengarai lantaran virus tikus.
"Saya waktu hamil dua kali digigit tikus," katanya.
Sehingga, ia pun berharap keluhannya itu didengar oleh Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jatim.
"Ingin anak saya terjamin. Agar lekas sembuh," harapnya.
Kelainan Sejak dalam Kandungan
Anak semata wayang Dina yang bernama Muhammad Pandhu Firmansyah masih berumur lima bulan.