Follow Us

Suami dan Mertua Tak Mau Mengakui Anaknya yang Tak Sempurna, Dina Harus Berjuang Sendirian Membesarkan Buah Hatinya di Tengah Himpitan Ekonomi, Berikut Kisahnya yang Memilukan

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 02 Desember 2019 | 12:40
Ilustrasi bayi pengidap hidrosefalus
Kompas.com/Hamzah Arfah

Ilustrasi bayi pengidap hidrosefalus

"Saya tinggal disini sama ibu saya, bapak saya meninggal Kamis kemarin," kata Dina.

Hidrosefalus

Sekadar diketahui, Hidrosefalus adalah kondisi yang ditandai oleh ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.

Baca Juga: Lebih Berharga Daripada Emas, Hewan Ini Sampai Dijaga Tentara Supaya Tidak Diambil Oleh Pemburu

Dilansir dari HelloDokter, otak normal mengandung cairan bening yang diproduksi dalam rongga ventrikel otak.

Cairan ini disebut dengan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal mengalir dari sumsum tulang belakang ke seluruh otak untuk menunjang berbagai fungsi otak.

Namun ketika jumlahnya berlebihan, ini justru akan mengakibatkan kerusakan permanen jaringan otak yang menyebabkan terganggunya perkembangan fisik dan intelektual anak.

Pembesaran ukuran kepala terjadi karena jumlah produksi cairan serebrospinal berlebih sehingga menekan tengkorak, atau karena cairan serebrospinalnya tidak dapat mengalir dengan baik di dalam otak.

Baca Juga: Berawal dari Suara Tangisan Mirip Bayi, Prajurit TNI Ini Jatuh Bangun Diterjang Ombak Demi Menolong Nyawa Makhluk Hidup

Sebagian besar kasus hidrosefalus pada anak terjadi sejak lahir (cacat lahir bawaan/kelainan kongenital).

(Surya/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Suami Pergi Karena Malu, Tinggalkan Dina Oktavia Sendirian Rawat Anak Penderita Hidrosefalus

Source : Surya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest