"Saya membuat pesawat terbang karena penasaran ingin naik pesawat, bahan pesawat mirip Ultra Light itu dari bahan bekas di bengkel," kata Chaerul, saat dijumpai Kompas.com, Sabtu (30/11/2019).
Sementara itu, biaya yang dikeluarkan oleh Chaerul untuk membuat pesawat terbangnya itu tak banyak.
Sebab, Chaerul hanya memanfaatkan barang bekas yang ia temukan di bengkelnya.
Untuk sayap pesawat, Chaerul menggunakan parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil.
Sementara untuk mesinnya, Chaerul menggunakan mesin dari sepeda motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.
"Pesawat itu saya kerjakan sejak sebulan lalu, dibantu 2 orang teman menghabiskan sekitar Rp 8 juta, untuk badan pesawat dan Rp 15 juta untuk membeli mesin motor Ninja RR 150 CC," ungkap Chaerul.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pesawat buatan Chaerul sempat gagal dalam uji coba yang dilakukan pada Rabu lalu di Tape Pallameang.
Namun gagal karena pesawat tersebut terbawa angin ke kanan.