Sosok.ID - Awal kemerdekaan Indonesia menjadi gerbang pembuka kebebasan berkreasi untuk membangun kemandirian nasional pada tahun 1945-an.
Tanpa terkecuali muncul orang-orang Indonesia yang mahir membuat pesawat tempur dalam tubuh TRI-AU (sebelum TNI-AU).
Wiweko Soepono salah satunya, seorang tentara yang memiliki dedikasi untuk membangun bangsa melalui jalur militer, lebih tepatnya kedirgantaraan.
Kala itu 9 April 1946, Wiweko didapuk menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Konstruksi TRI-AU yang bermarkas di sebuah bekas gudang kapuk di daerah Maospati, di kaki gunung Lawu bagian TImur.
Bekas gudang tersebut ia sulap menjadi bengkel pembuatan pesawat terbang yang sederhana namun produktif.
Terbukti bersama koleganya yang juga sangat tertarik dibidang pembuatan pesawat, ia dan Nurtanio menjadi tokoh pioner pembuat pesawat tempur bagi militer Indonesia kala itu.
Opsir Muda Udara III Wiweko Soepono pernah mengukir sejarah sebagai seorang Indonesia yang bisa membuat sebuah pesawat terbang bermesin untuk pertama kali bagi Indonesia.

Pembuatan Badan Pesawat WEL-1 RI-X
Bermodalkan bahan-bahan sederhana dan seadanya yang bisa didapat dari sekitar gudang tersebut.
Belum ada mesin-mesin besar untuk membuat pesawat terbang, yang ada hanya sepeda motor buatan Amerika Serikat.
Wiweko dibantu oleh beberapa tentara lainnya dan tanpa Nurtanio yang sedang belajar ilmu aeronautika di FEATI (Far East Aero Technical Institute) di Manila, Filipina.