Karyawan tersebut sempat diancam menggunakan senjata tajam yang dibawa oleh keempat pelaku saat beraksi.
Tiga karyawan tersebut sempat diancam akan dibunuh saat memberontak sebelum disekap.
"Korban yang disekap lantas melaporkan ke polisi dan tim langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti Haryadi, dikutip dari Kompas.com.
Sesaat setelah pelaku perampokan kabur dengan membawa 3,5 ton beras, karyawan toko langsung melaporkan kejadian pada pihak kepolisian.
Insiden perampokan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa tersangka M adalah adik dari pemilik toko tersebut.
Pelaku berinisial M tersebut nekat melakukan aksi perampokan pada toko kakaknya lantaran terbakar api sakit hati.
Pelaku merasa sudah tidak diperhatikan dan tidak diurus lagi oleh sang kakak selama berada di Jakarta.
Bersama penangkapan keempat pelaku tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti perampokan.
"Barang bukti yang diamankan 40 karung beras, senjata tajam, ponsel, dan sejumlah uang," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019), dikutip dari Kompas.com.