Sosok.ID - Isi rimba berhak marah!
Ingat, manusia hidup di bumi ini tidak sendirian.
Mereka harus mau hidup akur dengan makhluk hidup lainnya.
Sebab manusia dianugerahi akal pikiran untuk menjadi Khalifah di dunia ini agar makhluk hidup lainnya bisa menempati habitatnya tanpa merasa terganggu.
Satu individu orangutan sumatera (Pongo abelii) dewasa berjalan di tanah di sebuah perkebunan kelapa sawit. Tangannya menggapai-gapai ke atas seperti ingin memanjat.
Badannya kemudian menabrak pelepah kelapa sawit.
Gambaran tersebut terlihat dari sebuah video pendek yang ditunjukkan Pendiri Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Panut Hadisiswoyo saat ditemui di kantornya, di Medan, Kamis siang tadi (28/11/2019).
Dikatakan Panut, orangutan tersebut bernama Paguh. Dia dievakuasi dari sebuah perkebunan kelapa sawit di Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, pada Rabu (20/11/2019) oleh tim The Human-Orangutan Conflict Response Unit (HOCRU) bersama tim dari BKSDA Aceh.
"Memang kondisinya sudah berada di tanah, kondisinya seperti tidak bisa melihat dan berada di dalam perkebunan kelapa sawit masyarakat," katanya.
Menurutnya, orangutan tersebut dalam kondisi terdesak dan tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.
Saat menemukannya, tim mencurigai orangutan tersebut tidak bisa melihat atau buta. Dari situ kemudian tim membiusnya.