Penyidik mengatakan, Maria mengunci diri di kantor polisi dan menggunakan pistol untuk menembakkan sebuah peluru ke kepalanya.
"Dia diperkosa oleh seorang detektif.
Sejak saat itu, dia berpikir bahwa dirinya telah mempermalukan keluarga kami, bukan korban dari si idiot," ujar Anna.
"Dia tidak melaporkannya ke polisi karena dia takut hal tersebut akan merusak kariernya dan dia tidak ingin orang lain mengetahui hal itu..." jelasnya.
Seorang petugas senior menyadari pemerkosaan tersebut.
Tetapi ia gagal untuk bertindak dan malah memaksa Maria untuk bekerja dengan pria yang diduga telah memperkosanya, kata Anna.
Teman-teman Maria mengatakan bahwa ia mengalami intimidasi dan penghinaan yang mengerikan sebelum dia diperkosa.
"Dia lulus dengan sangat istimewa," ujar Anna.
"Dia tahu betul bagaimana melaporkan (kasus pemerkosaan) itu.
Tetapi Maria takut dengan publisitas.