Niat Menkes jadikan Mak Erot sebagai obyek wisata ini rupanya cukup menarik perhatian Tompi dari sudut pandang dunia medis.
Sebagai dokter, Tompi sempat berharap niat Menkes Terawan jadikan Mak Erot sebagai obyek wisata hanya guyonan semata.
Pasalnya, menurut Tompi jika Menkes Terawan serius ingin mengembangkannya, maka sang menteri tak benar-benar tahu apa yang ia hadapi
"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti Beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi seraya tertawa saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
Bukan tanpa alasan mengapa Tompi tiba-tiba saja mengkritik rencana Menkes Terawan yang ingin jadikan Mak Erot sebagai obyek wisata.
Karena sebagai dokter bedah plastik, bukan satu dua kali Tompi bertemu dengan pasien-pasien yang menjadi korban terapi vitalitas Mak Erot.
Hidup di tengah budaya masyarakat yang masih percaya dengan metode pengobatan tradisional, hal ini memang tidak membuat Tompi kaget.
Tapi rencana Menkes Terawan yang ingin jadikan Mak Erot sebagai obyek wisata medis Tanah Air-lah yang membuat Tompi kaget.
Pasalnya dari sekian ratus pasien yang ia temui dan hadapi, seperempatnya bisa dibilang adalah korban terapi vitalitas ternama itu.