Diluncurkan pada 9 Oktober, operasi itu diklaim untuk membuka "zona aman", di mana Ankara hendak menempatkan pengungsi Suriah.
"Sebagai hasil dari operasi tersebut, negara teror yang berada di kawasan utara Suriah telah dihentikan," klaimnya.
Serangan itu mendapat kecaman dari dunia Barat.
Sebab, yang mereka sasar adalah mitra internasional dalam membasmi ISIS.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pun melontarkan ancamannya.
Yakni bakal membanjiri Eropa dengan pengungsi jika terus dikritik.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Turki Bakal Aktifkan Sistem Rudal S-400 dari Rusia"