Sosok.ID - Turki yang beberapa kali membuat sekutunya, Amerika Serikat (AS) berang bukan kepalang kini kembali berulah.
Turki diketahui segera mengaktifkan sistem pertahanan udara (Hanud) S-400 yang mereka beli dari Rusia.
Saat ini angkatan bersenjata Turki sedang mempersiapkan segala kebutuhan agar S-400 bisa maksimal beroperasi.
Dalam keterangan di hadapan komite perencanaan dan anggaran parlemen, Menteri Pertahanan Hulusi Akar menerangkan, personel tengah mempelajari soal piranti keras.
"Segera setelah pelatihan mereka selesai, maka kami akan segera mengeksekusi rencana mengaktifkan S-400," terang Akar.
Pembelian sistem rudal itu dari Rusia membuat Amerika Serikat(AS) meradang, seperti diberitakan Anadolu Jumat (22/11/2019).
AS menyebut bahwa sistem pertahanan bisa dipakai Kremlin untuk memata-matai, dan tidak sesuai dengan gaya mereka di NATO.
Karena itu, Washington pun meminta agar Turki membatalkan pembelian S-400, atau dicoret dari program jet tempur F-35.
Namun, Ankara bersikukuh bahwa pembelian sistem dengan nama NATO SA-21 Growler itu tidak memberikan ancaman bagi NATO.
Lebih lanjut, Akar juga membahas mengenai Operation Peace Spring, yakni serangan Turki ke milisi Kurdi di Suriah.